
Bekasi (SPB) – Puluhan massa buruh Federasi Perjuangan Buruh Indonesia (FPBI) gelar aksi pengawalan perundingan Bipartit,akibat kenaikan upah yang belum menemui kesepakatan .(19/06/24)
” Jadi perundingan upah PT Kyowa tahun 2024 memang cukup lama , perundingan upah sudah sampai 9 kali. Ini yang masih belum menemui titik temu, PTP FPBI PT Kyowa Indonesia tentunya tidak asal meminta nilai, karena hal tersebut juga berdasarkan produktifitas perusahaan yang meningkat “. Ujar Dwi Eksan diwawancarai Rabu (19/06/24).
Ia berpandangan Secara kenaikan upah di kyowa ada penambahan 2 variabel, yang pertama kenaikan upah di awal (gaji pokok) dan kenaikan upah di akhir (apresial).
Tentunya jika kita menyelesaikan secara litigasi, perusahaan sudah menganggap memberikan kenaikan upah diatas ketentuan, akan sedikit sulit untuk diselesaikan melalui jalur formal, tentunya pendekatan-pendekatan sosial, dan juga analisa situasi perusahaan penting sebagai dasar kita meminta kenaikan upah sebagaimana targetan FPBI .
” Tentunya jika upah pekerja naik, akan berdampak pada semangat kerja yang meningkat juga, idealnya seperti itu to, jadi sama-sama memberikan yang terbaik, tentunya demi kemajuan perusahaan dan kesejahteraan pekerja “. Katanya
Hari ini masih berlanjut perundingan upah, dan jika hari ini belum ada kesepakatan, akan dilanjutkan besok mas tanggal 20, selain itu anggota sift 1 sepulang kerja juga memberikan suport kepada tim perunding upah dengan menunggu di depan perusahaan, dan hal tersebut akan berlanjut hingga sampai ada titik temu.