Jakarta (spb.24/7/2019). Hari ini FPBI bidang advokasi kembali bertemu untuk membicarakan hal-hal terkait kerja-kerja peng-advokasi-an persoalan-persoalan normatif perburuhan.
Menurut Ardi selaku koordinator advokasi pusat FPBI menjelaskan bahwa agenda pertemuan ini dilaksanakan untuk sharing-sharing pengalaman pengawalan kasus sekaligus bertujuan memperdalam strategi taktik dalam pengawalan perselisihan hubungan industrial antara buruh dengan pengusaha.
Ditengah situasi semakin banyaknya kasus yang dialami anggota terkhusus mengenai PHK, status kerja, tunjangan-tunjangan dll. Tentu dari situasi ini sangat penting merapikan pola koordinasi/komunikasi antar team dan memperdalam literasi pengadvokasian, sehingga setiap perselisihan harapannya buruh sebagai korban mendapatkan kemenangan. Tutup Ardi.
Acara tersebut dihadiri dari wilayah terdekat diantaranya FPBI jakarta, kota bekasi dan kabupaten bekasi. Tampak hadir juga wakil ketua FPBI cabang Jakarta Yundi Darmawan. Menurut Yundi, obyektifnya perselisihan buruh dikanalkan pada prosedural penyelesaian yang panjang, akhirnya membuat buruh bayak yang tidak kuat. Sehingga perlu team advokasi terus membenahi diri agar kerja-kerja advokasi tidak monoton tapi kaya dengan pengalaman dan pengetahuan, yang paling penting adalah bagaimana buruh mendapatkan atau memenangkan tuntutan-tuntutan yang mencakup haknya. Jelas Yundi.
Acara ini dilaksanakan di sekretariat pimpinan pusat FPBI di pondok kopi Jakarta Timur. Dan diperkirakan selesai sampai jam 15.00 wib.
*Ks.