Subscribe
FPBI | FEDERASI PERJUANGAN BURUH INDONESIA – KESATUAN PERJUANGAN RAKYAT
  • HOME
  • OPINI
  • ADVOKASI
  • KEGIATAN
  • GALLERY
  • HOME
  • OPINI
  • ADVOKASI
  • KEGIATAN
  • GALLERY
No Result
View All Result
FPBI | FEDERASI PERJUANGAN BURUH INDONESIA – KESATUAN PERJUANGAN RAKYAT

Apa Yang Harus Kita Lakukan ?

by Suara Perjuangan Buruh
Juni 27, 2024
in Opini
306 16
1k
SHARES
5.4k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

politik-WB-740x431@2x

Dalam sebuah kesempatan saya bertemu dengan salah satu redaksi Suara Perjuangan Buruh kemudian berbincang – bincang mengenai situasi akhir – akhir ini baik  tentang  ketenagakerjaan hingga situasi yang sedang ramai di bicarakan oleh masyarakat indonesia sekarang dimanapun dan kapanpun hingga di hampir seluruh media sosial di tambah poster – poster yang di pasang di jalan – jalan.  Di tengah –  tengah obrolan kemudian muncul sebuah pertanyaan apa yang harus kita lakukan di tengah situasi sekarang?  Sepertinya kita tidak melakukan apapun dan tidak berpolitik seperti yang ramai sekarang?

Dari pertanyaan – pertanyaan dan diskusi tersebut kemudian saya mencoba menuangkannya dalam tulisan ini meskipun saya perlu mengatakan sebelumnya bahwa tulisan ini di buat semata mata hanya untuk mengingatkan kita kembali apa yang ada di dalam ingatan saya dan semoga juga bisa mengembalikan ingatan kawan – kawan yang akan membaca nanti……..

Meski sebenarnya sudah sering kita bicarakan dan sudah kita lakukan dalam kehidupan kita sehari – hari seharusnya sudah bukan menjadi pembicaraan yang asing bagi kita. Namun kebetulan saat ini adalah momentum yang di adakan tiap lima tahun sekali sehingga pembicaraan tentang politik mencapai puncaknya bagaimana tidak di media social, dirumah, di tempat kerja, di manapun saat ini semua orang membicarakan politik dengan cara pandang dan pendapatnya masing – masing. Memang politik ini adalah satu pembahasan yang cukup luas sehingga dari definisi saja banyak sekali para ahli yang menerjemahkan politik dengan cara pandang masing – masing meskipun banyak di antara kita yang memandang politik hanya sebatas pemilu atau hanya soal pilih memilih dan jabatan tertentu dalam satu lembaga atau pemerintahan disitulah politik banyak di artikan sehingga jika orang tidak ikut masuk dalam persoalan pilih memilih bisa di anggap dia sedang tidak berpolitik.

Sementara buruh adalah bagian terbesar dari masyarakat indonesia karena mayoritas masyarakat indonesia adalah buruh yang sangat erat dengan politik sebab seluruh kebijakan yang berhubungan dengan buruh adalah produk politik yaitu undang – undang. Dari awal masuk bekerja buruh sudah dihadapkan dengan kebijakan politik dimana harus menandatangani kontrak kerja atau perjanjian kerja waktu tertentu, setelah melakukan pekerjaan kemudian buruh menerima upah dari hasil kerjanya yang juga tidak terlepas dari kebijakan politik yaitu Peraturan pemerintah. Yang dalam penentuan upahnya di tentukan oleh kebijakan politik daerah yaitu dewan pengupahan yang salah satu unsur nya adalah pemerintah daerah kota/kabupaten  hingga ke pemerintahan provinsi yang kemudian ditetapkan melalui SK GUBERNUR dari situlah upah buruh selama satu tahun di tentukan. Pada saat menerima upah buruh kembali berhadapan dengan kebijakan politik di luar tempat kerjanya yaitu biaya pendidikan, kebutuhan pokok, transportasi, belum lagi dalam urusan kesehatan juga buruh menjadi salah satu kelompok yang berhadapan langsung dengan kebijakan politik melalui undang – undang  jaminan sosial yang secara khusus mengatur tentang tenaga kerja artinya segala hal yang berkaitan dengan buruh adalah produk dan kebijakan politik.

Bagaimana dengan buruh dan politik?  Sesungguhnya kaum buruh sangat tidak asing dengan politik bisa kita lihat dalam sejarah bangsa indonesia dimana kaum buruh mempunyai peran dalam hal politik.  Bisa kita lihat peran buruh dalam proses kemerdekaan Indonesia dimana Belanda pada saat itu mengeluarkan kebijakan khusus yang mengatur tentang perburuhan di Indonesia dengan membuat aturan – aturan yang langsung di tujukan oleh buruh pada waktu itu. Kemudian muncul satu perjuangan atas kesejahteraan dengan membuat serikat serikat buruh untuk menuntut kesejahteraan yang dalam perjalanannya kemudian buruh menjadi salah satu kelompok yang aktif menyuarakan kemerdekaan Indonesia. Artinya kaum buruh pada saat itu ikut terlibat dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia bukan hanya berbicara soal upah dan kesejahteraan di dalam tempat kerja semata melainkan menjadi gerakan politik yang mendorong kemerdekaan bangsa Indonesia, atas proses perjuangan dan gerakan buruh itu kemudian pada masa pemerintahan orde lama dimana awal di akuinya kemerdekaan negara Indonesia yang kemudian membuat pemerintahan pertama juga di Indonesia. Setelah kemerdekaan buruh mempunyai peran dan posisi yang cukup penting sehingga mampu mengisi parlemen hal ini terlihat dengan adanya beberapa menteri di pemerintahan orde lama yang benar – benar dari serikat buruh dan membuat partai politik dan terlibat dalam mendorong politik Indonesia.

Belum sampai di situ ketika orde lama di jatuhkan kemudian pemerintahan berganti menjadi orde baru dimana pada pemerintahan orde baru kembali buruh berhadapan dengan kebijakan politik yang paling sangat merugikan adalah salah satu kebijakan tentang organisasi buruh. Dimana pada saat itu melalui kebijakan yang kemudian buruh tidak bisa mendapatkan kebebasan dalam berorganisasi karena sudah di tentukan hanya satu serikat pekerja saja. Dalam perjalanan nya kaum buruh terus melakukan perjuangan kesejahteraan hingga pada akhirnya kaum buruh juga terlibat dalam proses pergantian kekuasaan orde baru yang saat itu berkuasa selama 32 tahun, hingga pemerintahan orde baru lengser dan buruh mendapatkan kebebasan berserikat yang di atur dalam undang – undang serikat pekerja pada tahun 2001. Dari situ kemudian muncul banyak serikat buruh dengan berbagai pandangan dalam perjuangan, terlihat dengan setelah paska reformasi gerakan buruh semakin bertambah.  Baik berbentuk federasi buruh maupun konfederasi dari federasi tingkat lokal/kabupaten hingga tingkat nasional dengan berbagai macam pandangan dan metode perjuangan. Gerakan buruh juga menunjukkan perjuangan nya dengan tidak hanya melakukan perjuangan atas yang sedang di alami di tingkat perusahaan saja melainkan buruh juga aktif melakukan perjuangan di luar issue perburuhan bergabung bersama rakyat secara luas juga memperjuangan kesejahteraan, demokrasi, ham dan kenaikan harga kebutuhan maupun kenaikan harga bahan bakar artinya buruh dari awal sebelum kemerdekaan hingga sekarang masih terus melakukan aktifitas politik gerakan buruh.

akhir akhir ini kita sedang di sibukkan oleh salah satu momentum politik yaitu pemilihan umum dimana seluruh rakyat secara serentak sedang melangsungkan pemilihan dari perwakilan rakyat tingkat daerah,provinsi hingga pusat juga pemilihan kepala pemerintahan yaitu presiden sehingga pembahasan tentang politik menjadi salah satu topik yang sering di bicarakan kemudian muncul perdebatan – perdebatan dan perbedaan pandangan tentang buruh dan politik sebab ada beberapa keompok buruh yang secara terbuka menyatakan dukungan kepada salah satu calon tertentu ada juga perwakilan dari kelompok buruh yang maju sebagai calon legistatif dari tingkat daerah hingga pusat ada juga kelompok buruh yang menyatakan tidak mendukung siapapun dalam pemilihan umum serentak tahun kemudian muncul pertanyaan dan perdebatan kenapa tidak mendukung, berarti tidak berpolitik dan sebagainya sehingga pertanyaan di awal kemudian muncul, lalu apa yang harus kita lakukan?

Sebelum saya menyampaikan pandangan tentang apa yang kita lakukan, saya ingin sedikit menyampaikan apa yang ada dalam ingatan. Karena dalam ingatan bagi saya sudah banyak yang sudah kita lakukan walau mungkin menurut kita terkadang mengaggap itu bukan hal yang politik karena kita terbawa pada pandangan banyak orang yang tiba tiba menjadi ahli politik. Meskipun dia berbicara politik hanya tiap lima tahun satu kali saja, sementara jika kita sedikit ingat tentang apa yang sudah dilakukan gerakan buruh di atas maka kita adalah salah satu pelaku sejarah gerakan buruh paska reformasi. Dimana kita juga terlibat dalam perjuangan – perjuangan keseahteraan buruh pada khusus nya dan rakyat pada umumnya, bagi saya apa yang sudah banyak kita lakukan adalah politik karena kita sedang melakukan proses perubahan dan kesejahteraan meskipun hanya dalam lingkup kecil tingkat perusahaan. Misalnya kita sedang melakukan perjuangan mendapatkan kesejahteraan di perusahaan kita melakukan sebuah tindakan berpolitik karena kita berhadapan dengan kebijakan, semisalkan kita sedang berjuang meningkatkan kesejahteraan upah di perusahaan yang tidak membayar upah sesuai dengan ketentuan undang – undang pasti kita memulai penuh perhitungan, pengetahuan dan analisa tentang apa yang sedang kita perjuangkan baik secara yuridis maupun secara taktik setelah kita melakukan pembacaan situasi kemudian kampanye tentang peraturan perburuhan dan hak kita yang tidak di berikan kemudian kita mengumpulkan kekuatan setelah semuanya siap baru kemudian kita berani menghadapi management dan meminta perusahaan untuk memberikan upah di perusahaan tersebut sesuai dengan ketentuan undang – undang. Bukan hanya di tingkat perusahaan, kemudian di tingkat kota/kabupaten hampir tiap tahun kita selalu melakukan perjuangan meningkatkan kesejahteraan dengan melakukan perjuangan upah juga memulai dengan melakukan survey harga di pasar, melakukan analisa upah yang layak dan sesuai kebutuhan real buruh kemudian setelah kita mendapatkan angkanya kita mengajukan ke dewan pengupahan kabupaten juga melakukan kampanye tentang upah layak, menyusun kekuatan dengan buruh – buruh di luar perusahaan. Kita juga di tingkat nasional setiap tahun kita selalu melakukan perjuangan upah dengan melakukan audiensi dengan kementerian maupun pemerintahan,  di luar issue – issue kesejahteraan buruh kita juga sering melakukan perjuangan melawan kebijakan pemerintah yang tidak berpihak pada rakyat bersama – sama dengan kelompok lain selain buruh. Artinya berbicara politik tentu bukan menjadi hal yang baru dan asing bagi buruh meski kadang kita tidak menyadari apa yang sudah banyak kita lakukan adalah kegiatan politik yang sederhana.

Kemudian kita lihat para politisi – politisi saat ini yang sedang maju merebutkan kursi kekuasaan saat ini apa mereka kerjakan bukankah itu sudah dilakukan kita sehari – hari dan kita tidak hanya setiap lima tahun sekali. Melainkan hampir setiap hari kita terus berdiskusi tentang kesejahteraan melakukan pendidikan  dan terus menggalang dukungan dari orang – orang sekitar kita dengan mengajak mereka untuk memperjuangkan kesejahteraan bahkan sekertariat kita tiap hari tidak pernah sepi di banding dengan kantor – kantor yang kita lihat ada orang nya hanya saat momentum pilih memilih. Tidak pernah melihat orang yang mau maju dalam pemilu itu melakukan pendidikan politik, apakah pernah mengisi pendidikan kepada orang yang diajak untuk mengantarkan mereka duduk di kursi kekuasaan, pernah melihat masyarakat setiap bulan iuran untuk mengantarkan mereka ke kekuasaan, bahkan kita hanya melihat mereka di poster – poster di jalan – jalan melihat foto wajah, gelar akademik dan beberapa kata tentang sejahtera, bersama, membangun Dan lain – lain. Yang kita tidak pernah tau analisa nya kemudian cara untuk mewujudkan kesejahteraannya akan dilakukan mereka bagaimana dari semua itu saya berpendapat bisa saja kita lebih politis daripada para politisi itu.

Terakhir sebagai pandangan saya tentang apa yang harus kita lakukan adalah kita sudah banyak melakukan berbagai hal baik dari segi politik maupun praktek berpolitik dari tingkat perusahaan hingga tingkat Nasional. Oleh karena itu seharusnya kita percaya bahwa BUKAN HAL YANG MUSTAHIL untuk kita melakukan proses politik dan perlu sebagai pengingat pada tahun 2013 setelah melalui proses praktek perjuangan secara bersama sama dan kemudian melalui workshop kita secara bersama – sama telah melahirkan garis politik. Yang dimana sarat dengan gerak dan menjadi pilar organisasi yaitu: pertama ANTI KAPITALISME karena dalam pandangan kita akar persoalan yang sedang kita hadapi saat ini bukanlah orang, kelompok, golongan melainkan sistem kapitalisme dimana sebuah sistem yang menghamba kepada kepentingan modal yang didukung sapapun yang berkuasa, kedua PERJUANGAN EKONOMI MENUJU PERJUANGAN POLITIK sama halnya dengan apa yang sudah sering kita lakukan sehari – hari perjuangan ekonomi adalah melakukan advokasi kasus – kasus normatif dengan melakukan perjuangan di tingkat terkecil perusahaan maupun di masyarakat secara umum kemudian melakukan perjuangan kebijakan politik sebagai akar dari persoalan, ketiga  KAUM BURUH SEBAGAI KEKUATAN UTAMA UNTUK MENGHANCURKAN KAPITALISME  kenapa buruh sebagai kekuatan utama karena mayoritas rakyat indonesia adalah buruh sehingga kaum buruh harus menjadi kekuatan utama dan bersatu melakukan perjuangan bersama sama kelompok masyarakat lain untuk mendapatkan kesejahteraan, dan keempat TIDAK BERSEKUTU DENGAN PARTAI ELIT POLITIK BORJUASI sudah sangat jelas mengapa kita tidak bersekutu dengan elit politik borjuasi karena mereka tidak pernah menunjukkan keperpihakannya kepada rakyat dan tidak pernah ada saat persoalan – persoalan rakyat dan hanya mementingkan kepentingan kelompoknya sendiri. Dari 4 garis politik yang sudah kita sepakati secara bersama sangat jelas bagaimana sikap dan posisi politik kita sehingga pilihan untuk mewujudkan posisi politik itu adalah dengan membangun alat politik sendiri. Membangun satu kekuatan politik yang lahir dari gerakan rakyat dengan beberapa prinsip yang juga sudah kita rumuskan dan sepakati secara bersama sama.

Kembali lagi saya sampaikan sebagai akhir dari tulisan saya sudah banyak yang sudah kita lakukan maka pertanyaan tentang apa yang harus di lakukan dalam pandangan saya adalah tepat pada Kongres ke- 5 pada bulan februari 2019 kita mengambil dasar pemikiran tema Kongres kita adalah Dengan Meningkatkan Kapasitas Organisasi Menuju Perjuangan Politik sudah saatnya kaum buruh mempunyai wadah politiknya sendiri dan mewujudkan apa yang selama ini kita teriakkan BURUH BERKUASA RAKYAT SEJAHTERA. 

Share408Tweet255Pin92Scan
Previous Post

Euforia Kontradiksi Kelas Yang Semu Serta Ancaman Perpecahan Kerukunan Sosial Dalam Pemilu Borjuasi Di Indonesia Saat Ini

Next Post

Memburu Waktu Untuk Memperkaya Siapa???

Next Post

Memburu Waktu Untuk Memperkaya Siapa???

Upah Layak Nasional; Produktivitas Meningkat Komponen Kebutuhan Hidup Layak Tidak Berubah.

Facebook Twitter Pinterest


Taman Buaran Indah III - Blok D/5

Duren Sawit - Jakarta Timur

Archives

  • Mei 2025
  • Juni 2024
  • Mei 2024
  • Juli 2023
  • Juni 2023
  • Mei 2023
  • April 2023
  • Maret 2023
  • Agustus 2022
  • Mei 2022
  • April 2022
  • Februari 2022
  • November 2021
  • April 2021
  • Oktober 2020
  • Agustus 2020
  • Juli 2020
  • Juni 2020
  • Mei 2020
  • April 2020
  • Maret 2020
  • Februari 2020
  • Desember 2019
  • September 2019
  • Agustus 2019
  • Juli 2019
  • Juni 2019
  • Mei 2019
  • April 2019
  • Maret 2019
  • Februari 2019
  • Januari 2019
  • Desember 2018
  • November 2018
  • Oktober 2018
  • September 2018
  • Juni 2018
  • Mei 2018
  • April 2018
  • Maret 2018
  • Februari 2018
  • Januari 2018
  • Desember 2017
  • November 2017
  • Oktober 2017
  • September 2017
  • Agustus 2017
  • Juli 2017
  • Juni 2017
  • Mei 2017
  • April 2017
  • Maret 2017
  • November 2016
  • Oktober 2016
  • September 2016
  • Agustus 2016
  • Juni 2016
  • Mei 2016
  • April 2016

Categories

  • Berita
  • cerita perjuangan
  • Gallery
  • Hallo Advokasi
  • Kegiatan Kita
  • Opini
  • Puisi
  • Uncategorized

 

FPBI CALL CENTER

 

Call : (021) 86602636. WA : +62852 1160 0039

Jam operasional layanan call center :
Senin – Jum’at (kecuali libur nasional)
pukul 08.00 – 16.00 WIB

FPBI Call Center

@2024 - FEDERASI PERJUANGAN BURUH INDONESIA

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
  • Login
No Result
View All Result
  • Advokasi
  • Beranda
  • Gallery
  • Kegiatan
    • Buruh PTP FPBI PT MCI Gelar Rapat Kerja Pengurus
  • Opini
  • PERNYATAAN SIKAP FEDERASI PERJUANGAN BURUH INDONESIA Peringatan Hari Buruh Internasional Tahun 2025

@2024 - FEDERASI PERJUANGAN BURUH INDONESIA