Subscribe
FPBI | FEDERASI PERJUANGAN BURUH INDONESIA – KESATUAN PERJUANGAN RAKYAT
  • HOME
  • OPINI
  • ADVOKASI
  • KEGIATAN
  • GALLERY
  • HOME
  • OPINI
  • ADVOKASI
  • KEGIATAN
  • GALLERY
No Result
View All Result
FPBI | FEDERASI PERJUANGAN BURUH INDONESIA – KESATUAN PERJUANGAN RAKYAT

Rupiah tertekan, Buruh bisa merintih

by Suara Perjuangan Buruh
Juni 27, 2024
in Berita
306 16
1k
SHARES
5.4k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

dollar.jpegJakarta (spb.4/9/2018). Terdengar kabar bahwa Rupiah semakin tertekan dan Dollar semakin kuat terus menekan. Timbul pertanyaan ada apa dengan Rupiah kok rame dibicarakan oleh para pakar, bahkan katanya pada titik yang mengkhawatirkan?.

Kalau kita membaca di beberapa media ternyata Rupiah hampir mendekati Rp 15.000/US$ tepatnya  Rp14.897/US$. Para pejabat dan beberapa pakar mengatakan bahwa tertekannya Rupiah akibat dari faktor internal yaitu lemahnya fundamental ekonomi dalam negeri seperti; deficit perdagangan yaitu dominasi Impor atas ekspor (minus) dan keadaan dalam negeri lainnya. Selain itu faktor ekonomi politik internasional  turut juga menekan Rupiah seperti kebijakan dagang dan kebijakan keuangan USA dll.

Tekanan Dollar terhadap Rupiah tentu saja tidak terjadi saat ini saja, sebelumnya juga terjadi kondisi yang sama, hal ini menggambarkan kepada kita bahwa Indonesia menggunakan konsep mata uang mengambang berkonsekuensi otomatis terhadap fluktuasi Rupiah apalagi secara fundamental ekonomi Indonesia tidak sama kuatnya dengan ketahanan ekonomi Negara lain di tambah keuangan Indonesia yang masih di dominasi oleh hutang. Sehingga jika Rupiah terus melemah tentu saja akan mengkhawatirkan.

Lalu apakah ada hubungannya dengan buruh?

Menurut Anies Sutan pengurus Federasi Perjuangan Buruh Indonesia cabang Jakarta, bahwa pelemahan rupiah tentu saja memiliki hubungan dengan kehidupan buruh meskipun kadang tidak semua pengaruh pelemahan tersebut secara cepat dan langsung dirasakan oleh buruh. Pelemahan tersebut sangat dirasakan oleh masyarakat yang mengkonsumsi barang-barang impor seperti impor kedelai, impor migas dll. Hal ini tentu saja akan mempengaruhi harganya. Sedangkan bagi buruh tidak saja akan menikmati harga yang lebih tinggi akan tetapi  juga akan dibayangi oleh PHK dengan dalil efisiensi terkhusus bagi perusahaan-perusahaan yang bahan bakunya tergantung dari komoditi impor. Bahkan industry berskala kecil yang berbahan baku impor dan lebih banyak memiliki pasar local bisa berkecenderungan mengambil pilihan menutup usahanya.

Lebih lanjut dikatakan, pelemahan Rupiah terus menerus juga akan memungkinkan pemerintah melakukan pengetatan anggaran karena besarnya beban utang dan bunga utang yang harus dibayarkan Negara, maka juga berarti pengetatan tersebut memungkinkan semakin mengecilnya post-post anggaran public seperti subsidi-subsidi sosial bagi rakyat dengan alasan subsidi tersebut tidak tepat sasaran dan tidak produktif, contoh kongkritnya adalah kenaikan harga BBM. Lagi-lagi buruh akan merasakan dampak buruknya.

Atas situasi tersebut pemerintah harus mulai memikirkan konsep mata uang yang diterapkan dan segera menguatkan Rupiah dengan memfokuskan penguatan fundamental ekonomi nasional seperti menghentikan ketergantungan hutang luar negeri yang penuh dengan syarat-syarat, Negara harus membangun, menguatkan, melindungui industry dan produk local dari serangan barang ekspor. Jika tidak, kita akan menjadi Negara tertekan seumur hidup.tegasnya. (***ks).

 

 

Share408Tweet255Pin92Scan
Previous Post

Korupsi massal dan suramnya masa depan rakyat.

Next Post

Nasib Rupiah buruh dihadapan keperkasaan Dollar.

Next Post

Nasib Rupiah buruh dihadapan keperkasaan Dollar.

Jajat sudrajat; 5 hal yang harus anda ketahui mengenai turnamen fustsal FPBI CUP IV

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Facebook Twitter Pinterest


Taman Buaran Indah III - Blok D/5

Duren Sawit - Jakarta Timur

Archives

  • Mei 2025
  • Juni 2024
  • Mei 2024
  • Juli 2023
  • Juni 2023
  • Mei 2023
  • April 2023
  • Maret 2023
  • Agustus 2022
  • Mei 2022
  • April 2022
  • Februari 2022
  • November 2021
  • April 2021
  • Oktober 2020
  • Agustus 2020
  • Juli 2020
  • Juni 2020
  • Mei 2020
  • April 2020
  • Maret 2020
  • Februari 2020
  • Desember 2019
  • September 2019
  • Agustus 2019
  • Juli 2019
  • Juni 2019
  • Mei 2019
  • April 2019
  • Maret 2019
  • Februari 2019
  • Januari 2019
  • Desember 2018
  • November 2018
  • Oktober 2018
  • September 2018
  • Juni 2018
  • Mei 2018
  • April 2018
  • Maret 2018
  • Februari 2018
  • Januari 2018
  • Desember 2017
  • November 2017
  • Oktober 2017
  • September 2017
  • Agustus 2017
  • Juli 2017
  • Juni 2017
  • Mei 2017
  • April 2017
  • Maret 2017
  • November 2016
  • Oktober 2016
  • September 2016
  • Agustus 2016
  • Juni 2016
  • Mei 2016
  • April 2016

Categories

  • Berita
  • cerita perjuangan
  • Gallery
  • Hallo Advokasi
  • Kegiatan Kita
  • Opini
  • Puisi
  • Uncategorized

 

FPBI CALL CENTER

 

Call : (021) 86602636. WA : +62852 1160 0039

Jam operasional layanan call center :
Senin – Jum’at (kecuali libur nasional)
pukul 08.00 – 16.00 WIB

FPBI Call Center

@2024 - FEDERASI PERJUANGAN BURUH INDONESIA

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
  • Login
No Result
View All Result
  • Advokasi
  • Beranda
  • Gallery
  • Kegiatan
    • Buruh PTP FPBI PT MCI Gelar Rapat Kerja Pengurus
  • Opini
  • PERNYATAAN SIKAP FEDERASI PERJUANGAN BURUH INDONESIA Peringatan Hari Buruh Internasional Tahun 2025

@2024 - FEDERASI PERJUANGAN BURUH INDONESIA