(Oleh : Redaksi FPBI)
24 April 2018
Asahan – Hari ini tepatnya pada tanggal 24 April 2018, Komite Perjuangan Rakyat (KPR) melakukan aksi pemanasan jelang peringatan Mayday. Aksi dilakukan serentak secara nasional, termasuk juga di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara. Dalam aksi yang di gelar di depan Kantor Bupati Kabupaten Asahan tersebut, sempat terjadi dorong-dorongan antara massa aksi dengan Satpol PP. Hal itu dipicu karena perwakilan massa aksi tidak diperbolehkan menemui Bupati, sehingga terjadi provokasi yang menyebabkan adanya sedikit kerusakan fasilitas di Kantor Bupati karena pihak Satpol PP menarik massa aksi.
Komite Perjuangan Rakyat Sumatera Utara yang di dalamnya tergabung unsur dari Serikat Buruh yaitu Federasi Perjuangan Buruh Indonesia Cabang Asahan dalam aksi tadi siang selain melakukan kampanye jelang peringatan Mayday juga menuntut terkait penolakan PHK yang di alami oleh anggota di basis PTP FPBI PT VSC.
Salah satu peserta aksi mengungkapkan bahwa massa aksi hanya ingin menemui Bupati untuk mengadu terkait kesewenang-wenangan pengusaha PT Varem Sawit Cemerlang yang telah melakukan tindakan PHK. “Kami cuma menuntut hak, koq di hadang seperti ini,” ungkapnya.
Akibat kejadian tersebut, pihak Satpol PP melakukan pelaporan ke Polres Asahan sehingga beberapa buruh harus dimintai keterangan. Namun sampai berita ini di turunkan, tidak ada bukti bahwa buruh sengaja melakukan pengerusakan. Bahwa kerusakan dipicu karena adanya provokasi dari pihak yang tidak bertanggungjawab. (**as**)
[wpvideo 2jZVcuCq data-temp-aztec-id=”978f78dc-6645-4173-8ef6-489e1183a239″]