(Oleh : Redaksi FPBI)
19 April 2018
Jakarta – Jelang peringatan Hari Buruh Sedunia tahun 2018, beberapa Konfederasi dan Federasi Serikat Buruh/Serikat Pekerja menginisiasi untuk menyelenggarakan agenda besar yang dinamakan Konferensi Gerakan Rakyat Indonesia. Agenda ini diselenggarakan pada tanggal 19-20 April 2018 bertempat di Aula Hotel 678, Cawang, Jakarta Timur.
Ketua Panitia Konferensi ini menyampaikan bahwa agenda ini diselenggarakan sebagai salah satu cara untuk kembali menyatukan gerakan rakyat. “Saya berharap dalam agenda ini nantinya bisa muncul resolusi ataupun manifesto yang bisa kita jadikan acuan untuk menyatukan seluruh gerakan rakyat,” ujar Sunarno saat menyampaikan sambutan dalam membuka agenda ini.
Konferensi Gerakan Rakyat Indonesia ini mengusung tema yaitu Kemerdekaan, Kesetaraan, dan Kesejahteraan. Ratusan anggota hadir dari masing-masing organisasi yang terlibat dalam agenda ini. Selain serikat buruh, ada juga serikat tani, pemuda, mahasiswa, nelayan, dan lain sebagainya.
Salah satu organisasi yang hadir dan juga ikut mendorong terselenggaranya agenda ini yaitu Federasi Perjuangan Buruh Indonesia (FPBI-KPBI) mengatakan bahwa persatuan gerakan rakyat merupakan suatu hal yang sangat penting bagi gerakan rakyat yang sedang berlawan, karena sudah saatnya buruh memimpin gerakan rakyat. “Buruh tidak bisa berjuang di sektoralnya saja. Buruh harus menyatukan kekuatan bersama gerakan rakyat lainnya serta membangun solidaritas sesama antar rakyat, jika ingin mendapatkan kemerdekaan 100%,” ungkap Herman Abdulrohman, Ketua Umum FPBI.
Terlihat antusias dari para anggota masing-masing organisasi yang hadir dalam agenda Konferensi Gerakan Rakyat Indonesia ini. Agenda ini juga sebagai ajang bagi organisasi buruh untuk melakukan silaturahmi sebelum peringatan hari buruh sedunia nanti. (**as**)