(Oleh : Redaksi FPBI)
30 November 2017
Jakarta – Puluhan massa aksi yang tergabung dalam Federasi Perjuangan Buruh Indonesia – Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (FPBI-KPBI) Cabang Jakarta hari ini kembali melakukan aksi massa di depan Balai Kota DKI Jakarta. Aksi ini sebagai bentuk respon terkait penetapan UMP DKI Jakarta yang dinilai tidak mencerminkan kebutuhan hidup layak buruh.
Korlap Aksi menyampaikan bahwa kenaikan upah 8,71% tidak akan bisa menjawab kesejahteraan kaum buruh. “UMP yang telah ditetapkan oleh Gubernur DKI Jakarta merupakan politik upah murah. Ini sebagai bukti kongkret bahwa pemerintah tidak pernah berpihak pada kaum buruh,” ungkap Anis Sutan dalam orasinya.
Perlu diketahui bahwa saat Pilkada DKI Jakarta kemarin, Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih DKI Jakarta pernah membuat kontrak politik dengan buruh bahwa jika mereka terpilih maka penetapan UMP DKI Jakarta tidak akan memakai mekanisme PP 78 tahun 2015 tentang pengupahan. Namun pada kenyataannya mereka mengingkari kontrak politik tersebut.
Ketua PC FPBI Jakarta menegaskan bahwa tidak pernah terlibat dalam pembuatan kontrak politik tersebut, karena FPBI menganggap bahwa siapapun Gubernurnya jika mereka masih menghamba pada kepentingan kaum modal maka tidak akan bisa mensejahterakan kaum buruh. “UMP DKI Jakarta masih mengikuti mekanisme PP 78 sehingga semakin jelas keberpihakan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta hanya ditujukan pada pengusaha,” tegas Ahmad Yusuf.
Ahmad Yusuf juga menambahkan bahwa kesejahteraan kaum buruh hanya bisa dijawab dengan upah layak nasional. Upah layak nasional adalah upah yang disesuaikan dengan kebutuhan hidup layak buruh.
Meskipun di guyur hujan, massa aksi masih memperlihatkan semangatnya dalam menuntut upah layak nasional. Sebagai informasi bahwa aksi FPBI-KPBI ini juga dilakukan serentak secara nasional. Selain itu juga sebagai bagian dari prakondisi menuju aksi nasional Konfederasi KPBI pada 9 Desember 2017. Ribuan massa aksi dipastikan akan turun pada 9 Desember 2017 nanti, termasuk FPBI yang juga akan tergabung dalam aksi tersebut. (**as**)