Subscribe
FPBI | FEDERASI PERJUANGAN BURUH INDONESIA – KESATUAN PERJUANGAN RAKYAT
  • HOME
  • OPINI
  • ADVOKASI
  • KEGIATAN
  • GALLERY
  • HOME
  • OPINI
  • ADVOKASI
  • KEGIATAN
  • GALLERY
No Result
View All Result
FPBI | FEDERASI PERJUANGAN BURUH INDONESIA – KESATUAN PERJUANGAN RAKYAT

Komite Perjuangan Rakyat Peringati Hari Sumpah Pemuda Serentak Secara Nasional

by Suara Perjuangan Buruh
Oktober 30, 2017
in Berita
316 6
1k
SHARES
5.4k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

​SIARAN PERS KOMITE PERJUANGAN RAKYAT
SENIN, 30 OKTOBER 2017

PERINGATAN MOMENTUM SUMPAH PEMUDA 2017

Dibawah Sistem Kapitalisme, Jokowi-JK Telah Gagal Mensejahterakan Rakyat !

Bangun Persatuan Gerakan Rakyat dan Bangun Alat Politik Alternatif !

Jakarta – Komite Perjuangan Rakyat (KPR) menilai sejak bergulir era reformasi, dampak dari sistem kapitalisme semakin dalam dan semakin mengancam kedaulatan bangsa. Hingga hari ini, Indonesia masih tercatat sebagai salah satu negara yang memiliki cadangan tambang dan kekayaan sumber daya alam yang besar. Namun, program kebijakan rezim Jokowi-JK justru menciptakan kemelaratan struktural yang semakin akut. Penerapan kebijakan ekonomi hingga jilid 16 itu bukannya membangun ketahanan ekonomi, malah justru membuat Indonesia semakin memiliki ketergantungan dengan korporasi dan lembaga hutang. Selain itu, liberalisasi di sektor industri dan ketenagakerjaan pun semakin massif. 

Tercatat  dari rentan waktu 2009 sampai 2017 rata-rata angka PHK mencapai 20%, bahkan ada perusahaan yang PHK-nya sampai 50%.  Ini artinya terjadi penambahan angka keluarga miskin yang cukup signifikan. Ditambah lagi penerapan PP 78/2015 yang membatasi kenaikan upah minimum hanya 10%, akan semakin menambah beban berat bagi rakyat. Seluruh sektor publik (kesehatan, pendidikan, transportasi, listrik, dll) yang seharusnya menjadi hak dasar rakyat, justru menjadi sasaran komersialisasi. Kesenjangan sosial-ekonomi semakin menjulang. 

Sektor BUMN yang seharusnya menjadi penopang industri dalam negeri, justru semakin massif dihimpit skema liberalisasi dan privatisasi. Belum lama ini, Jokowi-JK menginstruksikan jajaran kabinetnya untuk menjual atau merger 800 BUMN dan anak perusahaannya kepada swasta dan investor asing dengan alasan efisiensi pengelolaan BUMN. Kebijakan ini akan membawa dampak efisiensi tenaga kerja di sector BUMN. Hal ini tentu kontradiktif dengan cita-cita kedaulatan industri dalam negeri. Selain isu soal liberalisasi saham, korporasi BUMN juga menyimpan persoalan besar terkait hak-hak pekerjanya yang banyak diselewengkan. Kasus PHK massal Serikat Pekerja Kereta Api dibawah naungan anak perusahaan PT KAI dan PHK massal awak mobil tanki Pertamina, menjadi cerminan bahwa perusahaan plat merah lebih banyak melakukan pelanggaran UU Ketenagakerjaan dan mengebiri hak-hak buruhnya. 

Sekretaris Umum Komite Perjuangan Rakyat, Herman Abdulrohman menilai di tengah masifnya agenda liberalisasi ekonomi Jokowi-JK, krisis demokrasi menjadi satu persoalan yang tak kalah memprihatinkan. Paska disahkannya Perppu Ormas no. 2 tahun 2017 menjadi UU, ancaman demokrasi semakin nyata. Aparatus Negara telah memperalat kelompok-kelompok reaksioner untuk mengintimidasi dan menakut-nakuti gerakan rakyat yang sedang mencari keadilan dan berjuang meraih hak normatifnya. 

Kita seperti kembali ke jaman Orde Baru, dimana aktifitas diskusi, mimbar akademik, aksi menyampaikan aspirasi, dan pameran-pameran seni kritis – dibubarkan dengan paksa dan dengan cara-cara kekerasan. Hasil capaian reformasi yang digadang-gadang membawa angin segar bagi pelaksanaan demokrasi yang sehat di Indonesia, seakan hanya menjadi onggokan sampah. Dicederai oleh tindakan intimidasi, pemukulan, penangkapan aktifis, hingga pengrusakan sekretariat/kantor organisasi rakyat. Sudah bisa dipastikan, Indonesia sedang mengalami kemunduran peradaban sebagai dampak dari krisis demokrasi yang semakin serius.

Herman menambahkan, ditengah-tengah penderitaan rakyat,rezim dan elit-elit borjuasi melakukan transaksi yakni suap menyuap dengan korporasi-korporasi untuk memuluskan ekspor modal, maka tidak menjadi heran bahwa dari pemilu ke pemilu, selama kaum borjuasi  masih memonopoli ruang demokrasi. Kebijakan lima tahunan dari rezim ke rezim hanya akan menghasilkan kemelaratan terstruktural yang semakin dalam. Inilah wujud nyata dari krisis politik.

Oleh karena itu, Komite Perjuangan Rakyat di momentum Sumpah Pemuda 2017, secara nasional melakukan aksi massa dari Patung Kuda menuju titik Istana Negara. Aksi yang diikuti oleh unsur gerakan buruh, pemuda dan mahasiswa ini menjadi momentum untuk menegaskan bahwa dibawah kapitalisme, rezim Jokowi-JK terus gagal dalam mensejahterakan rakyat. Solusi dari krisis demokrasi dan krisis politik hari ini adalah terus menyerukan persatuan gerakan rakyat sebagai manifestasi politik alternative, serta terus mencicil upaya-upaya pembangunan alat politik melalui pengkualitasan agenda-agenda perjuangan normative dan pembangunan ekonomi bersama. 

“Jelas kita tidak akan pecaya dan tak akan pernah mendukung partai borjuasi karena sejatinya perubahan sosial, kesejahteraan hanya bisa didapat dengan perjuangan rakyat sendiri melalui jalan politik massa aksi teratur,” tandasnya.

Kordinator Lapangan Aksi Sumpah Pemuda, Abet Faedhatul menegaskan di situasi krisis sosial ekonomi ini, sudah semestinya menjadi pekerjaan bagi gerakan rakyat dan kaum muda untuk terlibat ke dalam perjuangan rakyat, jika kita tidak menginginkan barisan perbudakan dan penjajahan semakin kronis di negeri ini. 

Narahubung :
Sekretaris Umum BPN-KPR, Herman Abdulrohman, 0813-9821-0499
Koordinator Aksi, Abet Faedhatul, 0858-1435-4351

Share408Tweet255Pin92Scan
Previous Post

Tiga Tahun Berkuasa, Buruh Anggap Jokowi Tak Layak Jadi Capres 2019

Next Post

Peringatan Momentum Sumpah Pemuda, Sekretaris Umum KPR Menilai Bahwa Rakyat Belum Sejahtera

Next Post

Peringatan Momentum Sumpah Pemuda, Sekretaris Umum KPR Menilai Bahwa Rakyat Belum Sejahtera

Surat Anjuran Mediasi Belum Keluar, FPBI Cabang Asahan Demo Kantor Dinas Tenaga Kerja

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Facebook Twitter Pinterest


Taman Buaran Indah III - Blok D/5

Duren Sawit - Jakarta Timur

Archives

  • Mei 2025
  • Juni 2024
  • Mei 2024
  • Juli 2023
  • Juni 2023
  • Mei 2023
  • April 2023
  • Maret 2023
  • Agustus 2022
  • Mei 2022
  • April 2022
  • Februari 2022
  • November 2021
  • April 2021
  • Oktober 2020
  • Agustus 2020
  • Juli 2020
  • Juni 2020
  • Mei 2020
  • April 2020
  • Maret 2020
  • Februari 2020
  • Desember 2019
  • September 2019
  • Agustus 2019
  • Juli 2019
  • Juni 2019
  • Mei 2019
  • April 2019
  • Maret 2019
  • Februari 2019
  • Januari 2019
  • Desember 2018
  • November 2018
  • Oktober 2018
  • September 2018
  • Juni 2018
  • Mei 2018
  • April 2018
  • Maret 2018
  • Februari 2018
  • Januari 2018
  • Desember 2017
  • November 2017
  • Oktober 2017
  • September 2017
  • Agustus 2017
  • Juli 2017
  • Juni 2017
  • Mei 2017
  • April 2017
  • Maret 2017
  • November 2016
  • Oktober 2016
  • September 2016
  • Agustus 2016
  • Juni 2016
  • Mei 2016
  • April 2016

Categories

  • Berita
  • cerita perjuangan
  • Gallery
  • Hallo Advokasi
  • Kegiatan Kita
  • Opini
  • Puisi
  • Uncategorized

 

FPBI CALL CENTER

 

Call : (021) 86602636. WA : +62852 1160 0039

Jam operasional layanan call center :
Senin – Jum’at (kecuali libur nasional)
pukul 08.00 – 16.00 WIB

FPBI Call Center

@2024 - FEDERASI PERJUANGAN BURUH INDONESIA

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
  • Login
No Result
View All Result
  • Advokasi
  • Beranda
  • Gallery
  • Kegiatan
    • Buruh PTP FPBI PT MCI Gelar Rapat Kerja Pengurus
  • Opini
  • PERNYATAAN SIKAP FEDERASI PERJUANGAN BURUH INDONESIA Peringatan Hari Buruh Internasional Tahun 2025

@2024 - FEDERASI PERJUANGAN BURUH INDONESIA